KUMPARTA: AKUNTASI EMANSIPASI:AGENDA DEKONSTRUKSI AKUNTANSI
Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer

Jumat, 22 Juni 2012

BAGIAN PERTAMA

Baik FASB dengan GAAP-Nya maupun IASB dengan IFRS-Nya masing-masing membawa misinya sendiri. Apabila FASB dengan GAAP-Nya merefleksikan tingkat kecangihan dan adidaya ekonomi  dan keuangan Amerika Serikat, sebaliknya IASB dengan IFRS-Nya berupaya merangkul seluas-luasnya semua Negara dunia dari yang paling cangih-kaya sampai pada Negara yang paling miskin-terbelakang, dengan motivasi apabila IFRS sukses di terapkan maka keuntungan yang akan diperoleh adalah meningkatnya komparabilitas informasi keuangan yang berkualitas sehingga mengurangi biaya dana (cost of capital), menarik investasi lintas Negara melalui transparansi, mempermudah akses investasi dan pendanaan dengan skala international, meningkatnya integritas pasar modal secara global, memudahkan dual listing, dan memudahkan konsolidasi laporan keuangan perusahaan multinasional (MNC)





Nampak Tilas Akuntansi
        Perkembangan akuntansi terjadi seiring dengan penemuan sistem pembukuan berpasangan yang dibahas pada satu bab dalam buku Summa de Aritmetica Geomeria, Proportioni et Proportionalita oleh seorang rahib Franciscan ahli matematika, Luca Pacioli (1445 - 1517), dalam pandangan  Luca Pacioli yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo bahwa Akuntansi merupakan seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai istilah “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping). Perkembangan selanjutnya sekitar tahun 1543, Luca Pacioli mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough. Saat itulah luca pacioli berpendapat bahwa tujuan pembukuan adalah untuk memberi informasi yang tepat waktu bagi pedagang mengenai aset dan kewajiban, selain itu pernyataan luca pacioli yang menarik adalah bahwa semua pencatatan harus dilakukan secara berpasangan dengan memberi simbol adebeo (Debit) dan credito (kredit). Konsep ini yang menyumbang semakin populernya akuntansi metode italia.
      Dalam perkembangan selanjutnya konsep tersebut memasuki kawasan Amerika Serikat, sehingga membuat berbagai organisasi melakukan berbagai pengujian dan analisis kritis terhadap teori dan prinsip-prinsip akuntansi. Sejumlah organisasi yang berperan besar dalam pengembangan standar akuntansi keuangan diamerika serikat adalah 1). Securities and Exchange Commission (SEC), 2). American Institute of Certified Public Accounting (AICPA), 3). Financial Accounting Standards Board (FASB), 4). Govermental Accounting Standards Board (GASB) dan Organisasi-organisasi lain.  
          Securities and Exchange Commission (SEC), dibentuk oleh pemerintah federal dengan tujuan untuk mengembangkan dan menstandarisasi informasi keuangan yang disajikan kepada pemegang saham. Securities and Exchange Commission (SEC) milai beroperasi pada tahun 1934. SEC memiliki kekuasaan yang luas untuk menentukan praktek dan standar akuntansi yang harus dipakai oleh perusahaan yang ada dibawah yuridiksinya. SEC pada saat itu melakukan pengawasan atas lebih dari 12.000 perusahaan yang terdaftar pada bursa utama (seperti New York Stok Exchange dan Ameican Stok Exchange).
           Pada saat Securities and Exchange Commission (SEC) didirikan, belum ada kelompok publik atau swasta yang menerbitkan standar akuntansi. Sehingga Securities and Exchange Commission (SEC) mendorong pendirian badan penetapan standar sektor swasta. Berdasarkan dorongan Securities and Exchange Commission (SEC) tersebut dibentuklah American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) dan Financial Accounting Standards Board (FASB). Persekutuan Securities and Exchange Commission (SEC) dengan sektor swasta berjalan dengan baik. Securities and Exchange Commission (SEC) terlibat secara tidak langsung dalam penetapan standar. Selain itu Securities and Exchange Commission (SEC) memberikan kepercayaan kepada American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) dan Financial Accounting Standards Board (FASB) untuk meregulasi profesi akuntansi dan pengembangan serta penetapan standar akuntansi tersebut.
       Seperti telah disampaikan diatas American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) memiliki peran penting dalam pengembangan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Untuk mendukung tujuan American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) berbagai komite dan dewan di bentuk sejak American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) didirikan seperti Committee on Accounting Procedure (CAP) dan Accounting Principle Board (APB).
       Committee on Accounting Procedure (CAP) mulai beroperasi pada tahun 1939 sampai 1959. Committee on Accounting Procedure (CAP) beranggotakan akuntan dan praktisi. Tujuan Committee on Accounting Procedure (CAP) menangani berbagai masalah akuntansi, namun pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah akuntansi tersebut lebih pada masalah permasalah. Sesingga pendekatan yang digunakan oleh Committee on Accounting Procedure (CAP) gagal memberikan kerangka prinsip akuntansi yang terstruktur sebagaimana yang dibutuhkan dan yang diinginkan.
          Atas kegagalan Committee on Accounting Procedure (CAP) tersebut, pada tahun 1959  American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) membentuk Accounting Principle Board (APB) dengan tujuan 1). Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis; 2). Menentukan praktek akuntansi yang tepat, dan; 3). Mempersempit area perbedaan serta tidak konsistenya dalam praktek. Sama halnya dengan Committee on Accounting Procedure (CAP), akhirnya pada tahun 1973 Accounting Principle Board (APB) dibubarkan dan dibentulah struktur penetapan standar baru yang terdiri dari tiga organisasi yaitu Financial Accounting Foundation (FAF), Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Fianancial Accounting Standards Advisory Council (FASAC). Dalam struktur tiga organisasi tersebut organisasi yang utama adalah Financial Accounting Standards Board (FASB) dengan misi membentuk dan memperbaiki standar-standar akuntansi serta pelaporan keuangan membimbing dan mendidik publik termasuk emiten, auditor dan pemakai laporan keuagan. Sedangkan peran Financial Accounting Foundation (FAF) dan Fianancial Accounting Standards Advisory Council (FASAC) adalah Financial Accounting Foundation (FAF) memilih dan mengawasi aktivitas FABS, dan Fianancial Accounting Standards Advisory Council (FASAC) bertanggung jawab memberi nasehat kepada FASB menyangkut isu-isu kebijakan penting dan isu-isu teknis, prioritas proyek dan pemilihan serta bentuk gugus tugas.
        Selain organisasi-oraganisasi diatas yang memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi keuangan, Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) ada beberapa organisasi lainnya yang memiliki pengaruh dalam penetapan standar akuntansi keuangan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yaitu 1). American Accounting Association (AAA) dengan tujuan membantu mengembangkan teori akuntansi dengan mendorong dan mensponsori riset-riset akuntansi, 2). Institute of Management Accounting (IMA) dengan tujuan melakukan riset dan menyediakan input tentang masalah biaya dan akuntansi manajerial, 3). Financial Executives Institute (FEI) dengan tujuan melakukan riset dan membuat rekomendasi menyangkut dampak pelaporan keuangan pada tingkat korporasi. 
           Jika Financial Accounting Standards Board (FASB) tujuan utamnya adalah membentuk dan memperbaiki standar-standar akuntansi serta pelaporan keuangan membimbing dan mendidik publik termasuk emiten, auditor dan pemakai laporan keuagan, maka berbeda dengan Govermental Accounting Standards Board (GABS). Dimana Govermental Accounting Standards Board (GABS) dibentuk oleh Financial Accounting Foundation (FAF) pada tahun 1984 dengan tujuan utama adalah membentuk dan memperbaiki standar akuntansi keuangan untuk pemerintah lokal dan pemerintah negara bagian. Serupa dengan struktur FASB yaitu GABS juga memiliki dewan penasehat yang bernama Govermental Accounting Standards Advisory Council (GASAC) bertanggung jawab memberi nasehat kepada GASB menyangkut isu-isu kebijakan penting, isu-isu teknis, prioritas proyek dan pemilihan serta bentuk gugus tugas.
       Akhirnya sejak tahun 1973, setelah Indonesia menggunakan standar akuntansi  aturan belanda, kemudian menggunakan standar akuntansi yang dikembangkan oleh Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) asal negeri Amerika Serikat dengan pendekatan penyusunan standar yakni Rule-Based Accounting Standards dengan kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :

  • Mengatur secara lebih detail dan biasanya hanya berlaku untuk suatu industri tertentu.
  • Kelebihan : lebih mudah diterapkan karena pengaturannya lebih ekplisit.
  • Tidak banyak memerlukan professional judgment, Namun membuka peluang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan sempit.
  • Digunakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB)

       Terakhir sejak 1 Januari 2012, Indonesia memberlakukan Standar Akuntansi IFRS yang dikembangkan oleh International Accounting Stnadards Board (IASB) dengan pendekatan Principle-Based Accounting Standards yang memiliki kelebihan dan kelemahan :

  • Mengatur prinsip-prinsip akuntansi untuk suatu jenis transaksi, khusunya terkait dengan pengakuan ,dan tidak mengatur untuk suatu jenis industri tertentu.
  • Kelebihannya : tidak atau sedikit member peluang untuk melakukan kreaktivitas negative atas peraturan akuntansi. Sehingga dua transaksi yang secara subtansi sama akan diperlakukan dan dicatat sama oleh dua perusahaan yang berbeda. Serta pengaturan akuntansi yang berlaku untuk seluruh perusahaan.
  • Memerlukan banyak professional judgment yang menuntut kompetensi dan integritas yang tinggi, kesiapan profesi pendukung dengan semakin semakin dominannya fair value accounting.
  • Digunakan oleh International Accounting Stnadards Board (IASB)

         Dari perbedaan pendekatan tersebut FASB merefleksikan tingkat kecangihan dan adidaya ekonomi  dan keuangan Amerika Serikat, sebaliknya IASB berupaya merangkul seluas-luasnya semua Negara dunia dari yang paling cangih-kaya sampai pada Negara yang paling miskin-terbelakang (Hoesada, 2008), dengan motivasi apabila IFRS sukses di terapkan maka keuntungan yang akan diperoleh adalah :

  • Meningkatkan Komparabilitas informasi keuangan yang berkualitas sehingga mengurangi biaya dana (cost of capital)
  • Menarik investasi lintas Negara melalui transparansi,
  • Mempermudah akses investasi dan pendanaan dengan skala international,
  • Meningkatkan integritas pasar modal secara global, memudahkan dual listing,
  • Memudahkan konsolidasi laporan keuangan perusahaan multinasional.  
"Terima Kasih anda telah berkunjung di web ini. Semoga penyajian saya menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.Selamat Menikmati!