KUMPARTA: AKUNTANSI EMANSIPASI : AGENDA DEKONSTRUKSI AKUNTANSI
Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer

Rabu, 18 Juli 2012

BAGIAN KEENAM



Akuntansi Emansiasi berpandangan bawah 1) Manusia (buruh) bukan sebagai mesin, pendulang Income bagi kepentingan manajemen dan Kas untuk meningkatkan kekayaan/kesejahteraan bagi kasta tertinggi dalam akuntansi yakni pemilik modal, namun akuntansi melaihat buruh, manajemen dan pemodal adalah sama-sama pemilik, 2) Ketika terjadi pelanggaran dalam praktek akuntansi perlu ada pembuktian sehingga diketahui siapa yang benar dan siapa yang salah jika yang salah adalah akuntansi maka dilakukan perbaikan konsep teori yang melatarbelakangi praktek akuntansi. Namun jika oknum yang salah maka sangki tegas harus diberikan. 3) Untuk tujuan income disyaratkan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kebijaksanaan, peri kemanusiaan dan cinta tanah air, penekanannya adalah peran aktif  moralitas, etika, kejujuran, amanah serta kecintaan terhadap pelestarian lingkungan, bangsa dan negara.





Konsep Akuntansi Emansipasi

            Berangkat dari kebenaran logika berpikir pada bagian empat diatas, untuk dekonstruksi postulat akuntansi dan konsep teori akuntansi berikut akan disajikan konsep Empansipasi/Kesetaraan yang nantinya akan menggantikan nilai-nilai yang ada pada nilia-nilai postulat akuntansi dan konsep teori akuntansi.
            Kata emansipasi berasal dari bahasa latin yaitu “Emancipacio”, Emansipasi secara umum adalah kesataraan hak.  Kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan emansipasi merupakan persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena nilai emasipasi dalam dekonstruksi nilai postulat akuntansi dan konsep teori akuntansi adalah Persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan stakeholder yang meliputi mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri,  mendapatkan  perlakuan yang manusiawi sebagaimana mestinya tanpa diskriminasi, tidak meremehkan, tidak mengeksploitasi, apalagi menyiksa, dan mendapatkan kesejahteraan yang adil dan proporsional. Berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan (Jujur & Amanah), Kebijaksanaan (mengedepankan kearifan local), Peri Kemanusiaan (mengedepankan cinta kasih antar sesama) dan cinta tanah air (perlindungan terhadap lingkungan, bangsa dan negara). Sehingga konsep ini berpandangan bahwa Owners Capital, Owners Employess, Owners Manager dan Owener Society  mendapatkan persamaan hak dalam hal perlakukan kesejahteraan. Sehingga dalam pandangan emansipasi pemilik perusahaan adalah pemodal, manajemen, buruh dan masyarakat.
           Untuk itu, konsep teoritis akuntansi merupakan pernyataan yang harus dapat dibuktikan kebenarannya untuk menopang dan mewujudkan tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada kepemilikan bersama.
                    Dengan demikian, perubahan yang diharapkan dari dekonstuksi akuntansi emansiasi ini adalah Pertama, akuntansi melihat manusia (buruh) bukan sebagai mesin, pendulang Income bagi kepentingan manajemen dan Kas untuk meningkatkan kekayaan/kesejahteraan bagi kasta tertinggi dalam akuntansi yakni pemilik modal, namun akuntansi melaihat buruh, manajemen dan pemodal adalah sama-sama pemilik. Sehingga  baik buruh, manajemen dan pemodal mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri,  mendapatkan  perlakukan yang manusiawi sebagaimana mestinya tanpa diskriminasi, tidak meremehkan, tidak mengeksploitasi, apalagi menyiksa, dan  mendapatkan kesejahteraan yang adil dan proporsional. Dengan mengedepankan moral, etika, jujur dan amanah.
            Kedua, membongkar keyakinan bahwa akuntansi itu benar atau salah tidak dibutuhkan pembuktian, sehingga dengan konsep akuntansi emansipasi ketika terjadi pelanggaran dalam praktek akuntansi perlu ada pembuktian sehingga diketahui siapa yang benar dan siapa yang salah jika yang salah adalah akuntansi maka dilakukan perbaikan konsep teori yang melatarbelakangi praktek akuntansi. Namun jika oknum yang salah maka sangki tegas harus diberikan. Ketiga membongkar keyakinan bahwa akuntansi itu tidak membutuhkan moral, etika apalagi kejujuran dan amanah, karena akuntansi merupakan sekuler. Dengan konsep akuntansi emansipasi maka untuk tujuan income disyaratkan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kebijaksanaan, peri kemanusiaan dan cinta tanah air, sehingga peran moralitas, etika, kejujuran dan amanah serta kecintaan terhadap pelestarian lingkungan, bangsa dan negara sanggat dominan. Hal ini jelas menunjukan bahwa dengan konsep akuntansi emansipasi akuntansi terbebas dari sekuler.


 Referensi :
Awing, A.C., The Fundamental Questions of Philosophy, London: Routledge and Kegan Paul, 1951.
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2000. Accounting Theory, 4th edition, Singapore : Thomson Learning.
Binsar I. K. Telaumbanua, dan Sumiyana, 2008. Pengumuman Laba Terhadap Reaksi Pasar Modal  (Study Empiris, Bursa Efek Indonesia 2004-2006). Even Studi Universitas Gadjah Mada
Deegan, C. 2006. Financial Accounting Theory.2 Edition. Mcgraw-Hill Australia Pty Ltd.
Dillard, Jesse F. 1991. Accounting as a critical social science. Accounting, Auditing & Accountability Journal 4 (1): 8-28.
Dwi Susilo, Teguh Djiwanto, Jaryono, 2004. Dampak Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Perilaku Return Saham Di Bursa Efek Jakarta. SMART : Vol. 2 No. 2 Mei : p.97-110
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat II, Yogyakarta: Kanisius, 1980.
Hervi Andita Rahman 2008, Reaksi pasar sebelum dan sesudah publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bei Periode 2004-2006. Tesis Universitas Diponegoro.
Hines, Ruth D. 1989. The sociopolitical paradigm in financial accounting research. Accounting, Auditing, and Accountability Journal 2 (1): 52-76.
Hines, Ruth D. 1992. Accounting Filling The Negative Space. Accounting, Organization, and Society 17 (3/4): 313-41.
Inu kencana Syafi’i, Filsafat kehidupan (Prakata), Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Abbas, H.M., 1997, “Kebenaran Ilmiah” dalam: Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Intan Pariwara, Yogyakarta.
Jujun S. Sumiasumantri. Filsafat Ilmu,Sebuah Pengantar Populer, Jakarata: Pustaka Sinar harapan, 1990.
Kam, Vernon. 1990. Accounting Theory. Second edition. New York: John Wiley & Sons.
Lindung Saut Maruli Sirait, 2005. Perkembangan efisiensi pasar modal Indonesia pada Bursa Efek Jakarta (BEJ): Analisis reaksi pasar terhadap publikasi laporan keuangan tahunan. Tesis Universitas Sumatra Utara.
Nicky Nathaniel SD, 2008. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham (Studi Pada Saham-saham Real Estate and Property di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006). Tesis Universitas Diponegoro.
Scott, W. R., 2009. Financial Accounting Theory. Five Edition. Prentice Hall Canada Inc. Scarborough. Ontario.
Sofyan Shafry Harahap, 2001. Teory Akuntansi, Edisi Revisi, Cet 4, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Suriasumantri, Junjun S. 1984. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Tarmizi achmad 2003. Analisis kegunaan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Vol. 5, No. 2. Agustus, 180-190
Tinker, T. (1985), Paper Prophets, Praeger Press, New York.
Tinker, T. (1986), “Metaphor or Reification: Are Radical Humanists Really Libertarian Anarchists?”, Journal of Management Studies, pp. 363-84.
Tinker, T., Merino, B. and Neimark, M. (1982), “The Normative Origins of Positive Theories: Ideology and Accounting Thought”, Accounting, Organizations and Society, pp. 167-200.
Titus, Harold H., dkk., Living Issues in Philasophy, Lihat juga Terj. H. M. Rasyidi, Persoalan-Persoalan Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang, 1987.
Tokoh Dunia   R.A Kartini   Biografi Biografi dan Profil Tokoh Terkenal.htm
Tricker, R. I. 1978. Research in Accounting. Arthur Young Lecture No.1. University of Glasgow Press.
Watts, R L. dan Zimmerman, J. L. 1986. Positive Accounting Theory. Prentice- Hall International Edition.
Watts, R L. dan Zimmerman, J. L. 1990. “Positive Accounting Theory: A Ten Year Perspective”. The Accounting Review. Vol 65. pp 131-156
Watts, R. L., dan Zimmerman, J. L. 1978. “Toward A Positive Theory Of The Determination Of Accounting Standards,” Accounting Review 53, 112-134
Wikipedia bahasa Indonesia, Kartini, ensiklopedia bebas.htm
William James. The varieties of religious experience. New York: The Penguin American Library. 1982.

0 komentar:

"Terima Kasih anda telah berkunjung di web ini. Semoga penyajian saya menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.Selamat Menikmati!