Diberdayakan oleh Blogger.
Postingan Populer
-
Simposium Nasional Akuntansi 15 dilaksanakan di Banjarmasin Tahun 2012. untuk mendownload Jurnal SNA 15 silahkan klic Link dibawah ini : ...
-
Simposium Nasional Akuntansi 13 dilaksanakan di Purwokerto Tahun 2010. untuk mendownload Jurnal SNA 13 untuk masing-masing bidang silahkan k...
-
Simposium Nasional Akuntansi 14 dilaksanakan di Aceh Tahun 2011. untuk mendownload Jurnal SNA 14 silahkan klic Link dibawah ini : ...
-
Simposium Nasional Akuntansi 16 dilaksanakan di Manado 25-28 September 2013. untuk mendownload Jurnal SNA 16 silahkan klic Link dibawah in...
-
Simposium Nasional Akuntansi 11 dilaksanakan di Pontianak tahun 2008. untuk mendownload Jurnal SNA 11 silahkan klic tautan dibawah ini : ...
Jumat, 22 Juni 2012
BAGIAN
PERTAMA
Baik FASB dengan GAAP-Nya maupun IASB dengan IFRS-Nya masing-masing
membawa misinya sendiri. Apabila FASB dengan GAAP-Nya
merefleksikan tingkat kecangihan dan adidaya ekonomi dan keuangan Amerika Serikat, sebaliknya IASB
dengan IFRS-Nya berupaya
merangkul seluas-luasnya semua Negara dunia dari yang paling cangih-kaya sampai
pada Negara yang paling miskin-terbelakang, dengan motivasi apabila IFRS sukses
di terapkan maka keuntungan yang akan diperoleh adalah meningkatnya komparabilitas
informasi keuangan yang berkualitas sehingga mengurangi biaya dana (cost of
capital), menarik
investasi lintas Negara melalui transparansi, mempermudah akses investasi dan
pendanaan dengan skala international, meningkatnya
integritas pasar modal secara global, memudahkan dual listing, dan memudahkan
konsolidasi laporan keuangan perusahaan multinasional (MNC).
Nampak Tilas Akuntansi
Nampak Tilas Akuntansi
Perkembangan akuntansi terjadi
seiring dengan penemuan sistem pembukuan berpasangan yang dibahas pada satu bab
dalam buku Summa de Aritmetica Geomeria,
Proportioni et Proportionalita oleh seorang rahib Franciscan ahli
matematika, Luca Pacioli (1445 - 1517), dalam pandangan Luca Pacioli yang juga dikenal sebagai Friar
(Romo) Luca dal Borgo bahwa Akuntansi merupakan seni yang mendasarkan pada
logika matematik - sekarang dikenal sebagai istilah “pembukuan berpasangan” (double-entry
bookkeeping). Perkembangan selanjutnya sekitar tahun 1543, Luca Pacioli
mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris
pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough. Saat
itulah luca pacioli berpendapat bahwa tujuan pembukuan adalah untuk memberi
informasi yang tepat waktu bagi pedagang mengenai aset dan kewajiban, selain
itu pernyataan luca pacioli yang menarik adalah bahwa semua pencatatan harus
dilakukan secara berpasangan dengan memberi simbol adebeo (Debit) dan credito
(kredit). Konsep ini yang menyumbang semakin populernya akuntansi metode
italia.
Dalam perkembangan selanjutnya konsep
tersebut memasuki kawasan Amerika Serikat, sehingga membuat berbagai organisasi
melakukan berbagai pengujian dan analisis kritis terhadap teori dan
prinsip-prinsip akuntansi. Sejumlah organisasi yang berperan besar dalam
pengembangan standar akuntansi keuangan diamerika serikat adalah 1). Securities and Exchange Commission (SEC),
2). American Institute of Certified
Public Accounting (AICPA), 3). Financial
Accounting Standards Board (FASB), 4). Govermental
Accounting Standards Board (GASB) dan Organisasi-organisasi lain.
Securities and Exchange Commission
(SEC), dibentuk oleh pemerintah federal dengan tujuan untuk mengembangkan
dan menstandarisasi informasi keuangan yang disajikan kepada pemegang saham. Securities and Exchange Commission (SEC) milai
beroperasi pada tahun 1934. SEC memiliki kekuasaan yang luas untuk menentukan
praktek dan standar akuntansi yang harus dipakai oleh perusahaan yang ada
dibawah yuridiksinya. SEC pada saat itu melakukan pengawasan atas lebih dari
12.000 perusahaan yang terdaftar pada bursa utama (seperti New York Stok
Exchange dan Ameican Stok Exchange).
Pada saat Securities and Exchange Commission (SEC) didirikan, belum ada
kelompok publik atau swasta yang menerbitkan standar akuntansi. Sehingga Securities and Exchange Commission (SEC) mendorong
pendirian badan penetapan standar sektor swasta. Berdasarkan dorongan Securities and Exchange Commission (SEC) tersebut
dibentuklah American Institute of
Certified Public Accounting (AICPA) dan
Financial Accounting Standards Board (FASB). Persekutuan Securities and Exchange Commission (SEC)
dengan sektor swasta berjalan dengan baik. Securities
and Exchange Commission (SEC) terlibat secara tidak langsung dalam
penetapan standar. Selain itu Securities
and Exchange Commission (SEC) memberikan kepercayaan kepada American Institute of Certified Public
Accounting (AICPA) dan Financial
Accounting Standards Board (FASB) untuk meregulasi profesi akuntansi dan
pengembangan serta penetapan standar akuntansi tersebut.
Seperti telah disampaikan diatas American Institute of Certified Public
Accounting (AICPA) memiliki peran penting dalam pengembangan Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP). Untuk mendukung tujuan American
Institute of Certified Public Accounting (AICPA) berbagai komite dan dewan
di bentuk sejak American Institute of
Certified Public Accounting (AICPA) didirikan seperti Committee on Accounting Procedure (CAP) dan Accounting Principle Board
(APB).
Committee on
Accounting Procedure (CAP) mulai beroperasi pada tahun 1939
sampai 1959. Committee on Accounting
Procedure (CAP) beranggotakan akuntan dan praktisi. Tujuan Committee on Accounting Procedure (CAP)
menangani berbagai masalah akuntansi, namun pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah akuntansi tersebut lebih pada masalah permasalah.
Sesingga pendekatan yang digunakan oleh Committee
on Accounting Procedure (CAP) gagal memberikan kerangka prinsip akuntansi
yang terstruktur sebagaimana yang dibutuhkan dan yang diinginkan.
Atas kegagalan Committee on Accounting Procedure (CAP) tersebut, pada tahun
1959 American
Institute of Certified Public Accounting (AICPA) membentuk Accounting Principle Board (APB) dengan
tujuan 1). Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis; 2).
Menentukan praktek akuntansi yang tepat, dan; 3). Mempersempit area perbedaan
serta tidak konsistenya dalam praktek. Sama halnya dengan Committee on Accounting Procedure (CAP), akhirnya pada tahun 1973 Accounting Principle Board (APB) dibubarkan
dan dibentulah struktur penetapan standar baru yang terdiri dari tiga
organisasi yaitu Financial Accounting
Foundation (FAF), Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Fianancial Accounting Standards Advisory
Council (FASAC). Dalam struktur tiga organisasi tersebut organisasi yang
utama adalah Financial Accounting
Standards Board (FASB) dengan misi membentuk dan memperbaiki standar-standar
akuntansi serta pelaporan keuangan membimbing dan mendidik publik termasuk
emiten, auditor dan pemakai laporan keuagan. Sedangkan peran Financial Accounting Foundation (FAF) dan
Fianancial Accounting Standards Advisory
Council (FASAC) adalah Financial
Accounting Foundation (FAF) memilih dan mengawasi aktivitas FABS, dan Fianancial Accounting Standards Advisory
Council (FASAC) bertanggung jawab memberi nasehat kepada FASB menyangkut
isu-isu kebijakan penting dan isu-isu teknis, prioritas proyek dan pemilihan
serta bentuk gugus tugas.
Selain organisasi-oraganisasi diatas
yang memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi keuangan, Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP) ada beberapa organisasi lainnya yang memiliki pengaruh dalam
penetapan standar akuntansi keuangan Generally
Accepted Accounting Principles (GAAP) yaitu 1). American Accounting Association (AAA) dengan tujuan membantu
mengembangkan teori akuntansi dengan mendorong dan mensponsori riset-riset
akuntansi, 2). Institute of Management
Accounting (IMA) dengan tujuan melakukan riset dan menyediakan input
tentang masalah biaya dan akuntansi manajerial, 3). Financial Executives
Institute (FEI) dengan tujuan melakukan riset dan membuat rekomendasi
menyangkut dampak pelaporan keuangan pada tingkat korporasi.
Jika Financial Accounting Standards Board (FASB) tujuan utamnya adalah membentuk dan memperbaiki standar-standar akuntansi serta
pelaporan keuangan membimbing dan mendidik publik termasuk emiten, auditor dan
pemakai laporan keuagan, maka berbeda dengan
Govermental Accounting Standards Board (GABS). Dimana Govermental Accounting Standards Board (GABS) dibentuk oleh Financial Accounting Foundation (FAF)
pada tahun 1984 dengan tujuan utama adalah membentuk dan memperbaiki standar
akuntansi keuangan untuk pemerintah lokal dan pemerintah negara bagian. Serupa
dengan struktur FASB yaitu GABS juga memiliki dewan penasehat
yang bernama Govermental Accounting
Standards Advisory Council (GASAC) bertanggung jawab memberi nasehat kepada
GASB menyangkut isu-isu kebijakan penting, isu-isu teknis, prioritas proyek
dan pemilihan serta bentuk gugus tugas.
Akhirnya sejak tahun 1973, setelah
Indonesia menggunakan standar akuntansi
aturan belanda, kemudian menggunakan standar akuntansi yang dikembangkan
oleh Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP) asal negeri
Amerika Serikat dengan pendekatan penyusunan standar yakni Rule-Based Accounting Standards dengan kelebihan dan kelemahan sebagai
berikut :
- Mengatur secara lebih detail dan biasanya hanya berlaku untuk suatu industri tertentu.
- Kelebihan : lebih mudah diterapkan karena pengaturannya lebih ekplisit.
- Tidak banyak memerlukan professional judgment, Namun membuka peluang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan sempit.
- Digunakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB)
Terakhir sejak 1
Januari 2012, Indonesia memberlakukan Standar Akuntansi IFRS yang dikembangkan
oleh International
Accounting Stnadards Board (IASB) dengan pendekatan
Principle-Based Accounting Standards yang memiliki kelebihan dan kelemahan :
- Mengatur prinsip-prinsip akuntansi untuk suatu jenis transaksi, khusunya terkait dengan pengakuan ,dan tidak mengatur untuk suatu jenis industri tertentu.
- Kelebihannya : tidak atau sedikit member peluang untuk melakukan kreaktivitas negative atas peraturan akuntansi. Sehingga dua transaksi yang secara subtansi sama akan diperlakukan dan dicatat sama oleh dua perusahaan yang berbeda. Serta pengaturan akuntansi yang berlaku untuk seluruh perusahaan.
- Memerlukan banyak professional judgment yang menuntut kompetensi dan integritas yang tinggi, kesiapan profesi pendukung dengan semakin semakin dominannya fair value accounting.
- Digunakan oleh International Accounting Stnadards Board (IASB)
Dari perbedaan pendekatan tersebut
FASB merefleksikan tingkat kecangihan dan adidaya ekonomi dan keuangan Amerika Serikat, sebaliknya IASB
berupaya merangkul seluas-luasnya semua Negara dunia dari yang paling cangih-kaya
sampai pada Negara yang paling miskin-terbelakang (Hoesada, 2008), dengan
motivasi apabila IFRS sukses di terapkan maka keuntungan yang akan diperoleh
adalah :
- Meningkatkan Komparabilitas informasi keuangan yang berkualitas sehingga mengurangi biaya dana (cost of capital)
- Menarik investasi lintas Negara melalui transparansi,
- Mempermudah akses investasi dan pendanaan dengan skala international,
- Meningkatkan integritas pasar modal secara global, memudahkan dual listing,
- Memudahkan konsolidasi laporan keuangan perusahaan multinasional.
Langganan:
Postingan (Atom)