Diberdayakan oleh Blogger.
Postingan Populer
-
Simposium Nasional Akuntansi 15 dilaksanakan di Banjarmasin Tahun 2012. untuk mendownload Jurnal SNA 15 silahkan klic Link dibawah ini : ...
-
Simposium Nasional Akuntansi 13 dilaksanakan di Purwokerto Tahun 2010. untuk mendownload Jurnal SNA 13 untuk masing-masing bidang silahkan k...
-
Simposium Nasional Akuntansi 14 dilaksanakan di Aceh Tahun 2011. untuk mendownload Jurnal SNA 14 silahkan klic Link dibawah ini : ...
-
Simposium Nasional Akuntansi 16 dilaksanakan di Manado 25-28 September 2013. untuk mendownload Jurnal SNA 16 silahkan klic Link dibawah in...
-
Simposium Nasional Akuntansi 11 dilaksanakan di Pontianak tahun 2008. untuk mendownload Jurnal SNA 11 silahkan klic tautan dibawah ini : ...
Selasa, 10 April 2018
Artikel SNA XX Jember
Berikut merupakan artikel yang kami presentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi, XX Jember, 27-30 September 2017.
FILSAFAT
KEIKHLASAN DALAM AKUNTANSI SYARIAH
DAN IMPLIKASINYA
PADA LAPORAN KEUANGAN
Suwito
Universitas Khairun Ternate
Eka Siskawati
Politeknik Negeri Padang
Email : ekasiskawati@gmail.com
Abstract
The objective of
This study to reveal the importance of sincere philosophy in accounting.
Sincerity cause to be present the confession that Allah is the owner of everything,
and the providers of sustenance to man. Sincerity instill the awareness that
man is a creature created to be the servant of Allah the owner of everything,
to manage the nature and all contents for the benefit of human life, natural
environment and to be the spreading goodness for human life and the natural
environment. Action is driven by sustainability of the interests of life in the
world and the hereafter and will any act
to the extent that the action
will increase the welfare and happiness of human life and the natural
environment. Consequently, sharia accounting should be a facility to seeking
pleasure and blessings to Allah of the owner of everything. Sharia Accounting
becomes a resource in realizing good and sincere corporate governance for the
sustainability of human life and the natural environment. Sharia accounting is
a vehicle to sincere behavior in seeking halal sustenance without hurting human
existence and the natural environment. The implications of sharia accounting
are the providers of financial information that recognize: Absolute ownership
of Allah; Allah’s love gives grace and trust man manages and has halal
property; For the ownership of halal property, human beings are given the
responsibility of obtaining it by lawful means and submit their ZIS to the
rightful; Sharia accounting must serve Allah, Man, and the environment; Islamic
accounting for worship of Allah and for the benefit of human life and the
environment; And halal sustenance is Allah's blessing of the investment that
must be maximized for the benefit and happiness of Allah, Man and the
environment. Lastly, syariah accounting is a provider of financial statement
information that is beneficial to the sustainability of the interests of human
life in the world-the hereafter and the environment of the universe.
Keywords : sincere
philosophy, sharia accounting, zakat infaq alms accounting, Integration of
Trilogi Al Jabiri
Abstrak
Tulisan
ini bertujuan untuk mengungkap pentingnya filsafat keikhlasan dalam
berakuntansi. Keikhlasan menghadirkan pengakuan bahwa Allah sebagai
sang pemilik segalanya, dan sang maha
pemberi rezeki kepada manusia. Keikhlasan menanamkan
kesadaran bahwa manusia merupakan makhluk yang diciptakan untuk menjadi hamba
Allah sang pemilik segalanya, mengelola alam semesta untuk kemaslahatan
manusia dan lingkungan alam, serta menjadi penyebar kebaikan untuk manusia
dan alam semesta. Bertindak untuk keberlangsungan kepentingan hidup di dunia dan
akhirat, bahkan akan melakukan tindakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
dan kebahagiaan hidup manusia dan lingkungan alam. Konsekuensinya akuntansi syariah
harus menjadi fasilitas mencari keridhoan dan keberkahan dari sang pemilik
segalanya. Akuntansi Syariah menjadi sumber daya dalam mewujudkan tata kelola perusahaan
yang baik dan ikhlas untuk keberlanjutan kepentingan hidup manusia dan
lingkungan alam. Akuntansi syariah menjadi wahana berperilaku ikhlas dalam mencari rezeki halal tanpa menyakiti
keberadaan manusia dan lingkungan alam. Implikasinya akuntansi syariah menjadi penyedia
informasi keuangan yang mengakui: Kepemilikan mutlak pada Allah; Kasih sayang
Allah memberi anugrah dan amanah manusia mengelola dan memiliki harta halal;
Untuk kepemilikan harta halal, manusia diberi tanggung jawab memdapatkannya
dengan jalan halal dan menyerahkan ZISnya kepada yang berhak; Akuntansi syariah
harus melayani Allah, manusia, dan lingkungan; Akuntansi syariah untuk ibadah
pada Allah serta untuk kemaslahatan manusia dan lingkungan; dan Rezeki halal
merupakan keberkahan Allah dari investasi yang harus dimaxsimumkan untuk
kemaslahatan dan kebahagiaan Allah, manusia dan lingkungan. Terakhir akuntansi
syariah merupakan penyedia informasi laporan keuangan yang bermanfaat untuk
keberlanjutan kepentingan hidup manusia di dunia-akhirat dan lingkungan alam
semesta.
Keyword : Filsafat Keikhlasan, Akuntansi Syari’ah,
Akuntansi Zakat Infak Sedekah, Integrasi Trilogi Al Jabiri
Langganan:
Postingan (Atom)